TEORI OPERANT-REINFORCEMENT B.F. SKINNER


 

TEORI OPERANT-REINFORCEMENT

B.F. SKINNER 


Ella sapulette / 163104201128

Dosen pengampu : Fx. Wahyu Widiantoro., S.Psi., MA.


Behaviorisme adalah teori yang dikembangkan oleh Gage dan dan Belliner tentang perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. teori ini kemudian berkembang menjadi aliran belajar psikologi yang berpengaruh yang mengarahkan pada perkembangan teori dan praktik pendidikan yang dikenal sebagai behavioris. Aliran ini disebut behaviorisme karena menekankan perlunya perilaku (behaviour) yang dapat diamati. Behaviorisme adalah aliran yang memandang individu lebih pada sisi fenomena fisik dan mengabaikan aspek mental sebagai kecerdasan, bakat, minat dan perasaan individu dalam belajar. Ini karena perilaku perkembangan melalui penelitian yang melibatkan hewan seperti anjing, tikus, kucing dan merpati sebagai objek. Acara belajar semata-mata dilakukan oleh refleksi melati sedemikian rupa sehingga menjadi kebiasaan yang disukai individu. Behavioris berpendapat bahwa belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman.

Asumsi dasar teori behavior meliputi, tingkah laku mengikuti hukum tertentu dimana tingkah laku adalah usaha untuk menemukan kan keteraturan untuk menunjukkan hubungan peristiwa satu dengan yang lainnya, dengan teori ini tingkah laku dapat diprediksi bukan hanya dijelaskan. Selain itu, teori ini dapat dikontrol sesuai dengan keinginan individu yang ingin membentuk sebagai penentu tingkah laku. Sedangkan aspek dasar dalam teori perkembangan B.F Skiner diantaranya berkaitan dengan penguatan, hukuman, pembentukan, penghapusan dan penguatan perilaku.

Belajar adalah hasil dari interaksi antara stimulus (S), stimulus dalam bentuk serangkaian kegiatan yang bertujuan mendapatkan respon belajar dari objek penelitian dengan respon (R), respon sebagai reaksi yang dimunculkan oleh siswa ketika belajar untuk bisa berupa pikiran, perasaan atau tindakan. Menurut teori ini, dalam pembelajaran yang penting adalah adanya input dalam bentuk stimulus dan output dalam bentuk respon.

Teori behaviorisme disebut juga teori Stimulus-Respons (S-R) yang menitik beratkan pada reinforcement , atau Operant Conditioning. teori ini telah memberikan sumbangan yang berarti kepada pemahaman tingkah laku, khususnya yang berkaitan dengan belajar. belajar disini merupakan perubahan tingkah laku yang terjadi berdasarkan paradigma S-R (StimulusREspon) , yaitu suatu proses yang memberikan respon tertentu terhadap yang datang dari luar. Behaviorisme menekankan pada apa yang teramati atau dilihat yaitu tingkah laku, serta kurang memperhatikan apa yang terjadi dalam pikiran seseorang karena tidak dapat dilihat.  Menurut skinner, hubungan antara stimulus dan respons yang terjadi melalui interaksi dengan lingkungan menimbulkan perubahan perilaku. Karena stimulus yang diberikan akan berinteraksi mempengaruhi respons yang dihasilkan. respon yang diberikan memiliki konsekuensi yang nantinya akan mempengaruhi perilaku. Misalnya nya, jika perilaku seseorang segera diikuti oleh konsekuensi yang menyenangkan, orang itu akan terlibat dalam perilaku itu berulang kali. Pengguna konsekuensi yang menyenangkan dan tidak menyenangkan untuk perubahan perilaku tersebut pengkondisian operan.

Tokohtokoh aliran behaviorisme di antaranya adalah Cark Hull dan Edwin Guthrie, E.L Thorndike, B.H.Skinner, Ivan Pavlov J,B Watson, yang kemudian akan fokus pada diskusi tentang cara kerja pengkondisian operan B.F Skinner Yang selanjutnya kita sebut sebagai eksperimen skinner . Eksperimen skinner adalah sebagai berikut: di laboratorium, skinner menyisipkan tikus yang telah kelaparan di sebuah kotak yang disebut "kotak skinner" , yang dilengkapi dengan berbagai peralatan yaitu kancing,  peralatan makan, penyimpanan makanan,  lampu yang dapat diatur dan lantai yang bisa dialiri listrik. Karena kelaparan, tikus mencoba keluar untuk mencari makanan. Selamat tikus bergerak untuk keluar dari kotak, tanpa sengaja menekan tombol, makanan keluar. makanan terjadwal secara bertahap sesuai dengan peningkatan perilaku yang ditimbulkan oleh tikus, proses ini dinamakan membentuk. Berdasarkan berbagai eksperimen yang dilakukan pada tikus dan merpati, skinner menyatakan kan bahwa wa-mu unsur terpenting dalam pembelajaran adalah penguatan. intinya adalah bahwa pengetahuan yang dibentuk melalui ikatan stimulus-respons akan lebih kuat jika diberikan akan lebih kuat jika diberikan penguatan. eksperimen yang dilakukan skinner terhadap burung merpati dan tikus menghasilkan dua macam respons, yaitu : perilaku yang diimbangi dengan pendorong memungkinkan terjadi kembali perilaku yang ada di kemudian hari. Sedangkan perilaku yang tidak diimbangi dengan pendorong dapat memperkecil dilakukan kembali perilaku tersebut di kemudian hari. Hal demikian, eksperimen yang dilakukan oleh skinner menghasilkan beberapa prinsip belajar dan mampu menghasilkan perubahan perilaku diantaranya ,yaitu :

·         Reinforcement

Penguatan (reinforcement) bagi skinner adalah hal terpenting dalam pembelajaran yang dibentuk melalui hubungan stimulus yang diberikan oleh respons yang terjadi. Menggunakan dua penguatan, penguatan negatif dan positif diikuti dengan stimulus yang mendukung (memberi penghargaan) keberadaan ini membuat pengulangan dalam berperilaku dan penguatan negatif melihat frekuensi respon karena diikuti dengan pengurangan rangsangan buruk yang mengakibatkan tindakan berkurang atau menghilang. Pengaruh penguatan dalam perilaku berada dalam frekuensi jadwal penguatan melalui empat hal, yaitu : Fixed Ration , Variabel Ratio , Fixed Interval dan Interval Variabel.

·         Punishment

Skinner tidak setuju dalam pembentukan tingkah laku terdapat hukuman (punishment) , skinner lebih percaya dengan penguat negatif sanggup membentuk tingkah laku. perbedaan antara hukuman dengan penguatan negatif ialah, hukuman harus diberikan sebagai stimulus agar respon yang muncul berbeda dengan respon yang sudah ada hal ini hukuman dapat menurunkan probabilitas terjadinya perilaku, sedangkan penguat negatif sebagai stimulus dapat meningkatkan probabilitas terjadinya suatu perilaku harus dikurangi agar respon yang sama terjadi semakin kuat.

·         Shaping

Teknik penguatan diberikan sebagai metode ajar perilaku baru, seekor tikus akan menekan tuas karena dengan melakukan itu tikus menerima makanan, jika makanan tidak lagi diberikan tingkatan penekanan tikus pada tuas sendiri akan berkurang atau berhenti.

·         Extinction

Extinction sebagai pengurangan atau menurunkan tingkah laku dengan menghilangkan reinforcement yang menyebabkan adanya tindakan. Extinction ini terjadi secara perlahan, biasanya ketika reinforcement dihentikan perilaku individu dapat meningkat seketika, Anteseden dan perubahan perilaku Anteseden dapat memberikan instruksi untuk pengkondisian operan, suatu perilaku akan mendapatkan konsekuensi positif dan negatif. eksperimen yang dilakukan skinner menggunakan burung merpati, di mana saat lampu menyala, burung akan mencungkil paruh mereka untuk mengambil makanan dan pada saat lampu padam tidak akan ada makanan. dalam percobaan ini burung telah belajar menggunakan Anteseden cahaya sebagai tanda atau sinyal untuk membedakan kemungkinan konsekuensi yang akan didapatkannya saat ia mematuk.

Referensi : 

1Awisol (2009). Psikologi Kepribadian, Edisi Revisi. Malang : UMM Press

http://ejournal.kopertais4.or.id/sasambo/index.php/alhikmah/article/view/3922/2810

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI KEPRIBADIAN GORDON W ALLPORT

TEORI KEPRIBADIAN RAYMOND B CATTELL

TEORI SOSIAL LEARNING WALTER MISCHEL & MARTIN SELIGMAN