TEORI KEPRIBADIAN GEORGE A . KELLY

Ella sapulette 163104201128

Psikologi kepribadian II

Dosen pengampu : Fx.Wahyu Widiantoro S.psi., M. A

George A. Kelly lahir tahun 1905 di Perth, Kansas. mendasarkan teori kepribadiannya pada pandangan tentang ilmu pengetahuan dan karakteristik penyelidikan ilmiah yang eksplisit. Teori konstruk personal dinyatakan dalam satu asumsi dasar dandielaborasikan oleh sebelas corollaries yang menyatakan bahwa “A person’s processses are psychologically channelized by the way in which he anticipatesevents (Proses seseorang secara psikologis dijembatani oleh cara orang tersebutmengantisipasi peristiwa- peristiwa)”. (Kelly, 1991: 46). Terdapat kata kunci didalam kalimat tersebut; Pertama “a person’s processes are psychologicallychannelized” mengindikasikan bahwa manusia mengarahkan proses mereka pada suatu jalur, suatu tujuan, atau akhir. Kedua „ anticipates events ‟ yaitu manusia mampu mengantisipasi peristiwa, mengarahkan tindakan mereka sesuai denganprediksi mereka atas masa depan.

tipe struktur kepribadian menurut Kelly yang disebut Corollary :

  1. Construction corollary: manusia mengantisipasi peristiwa dengan membentuk replikasi (pada peristiwa yang temanya sama)
  2.  Individuality corollary: Manusia berbeda-beda dalam membuat konstruk atas peristiwa yang sama (tergantung interpretasi masing-masing). Adanya perbedaan individu, bagaimana individu menerima atau menginterpretasi suatu peristiwa.
  3. Organization corollary: Manusia cenderung untuk mengatur konstruk individualnya berdasarkan pandangannya terhadap hubungan antar konstruk itu (hirarki)
  4. Dichotomy corollary: Sistem konstruk manusia terdiri atas sejumlah konstruk dikotomis/bipolar
  5. Choice corollary: Manusia memilih sendiri alternatif dari konstruk dikotomis tersebut berdasarkan keinginannya untuk memperjelas atau memperluas sistem konstruknya.(Securityatau adventure) 
  6. Range corollary: Suatu konstruk hanya dapat digunakan untuk mengantisipasi peristiwa tertentu saja (ada yang dapat digunakan untuk beragam situasi/orang, ada juga yang hanya dapat digunakan situasi yang sangat terbatas.
  7. Experience corollary: Sistem konstruksi manusia berubah sebagai hasil dari pengalaman manusia yang berubah.
  8. Modulation Corollary: variasi dalam sistem konstruk pribadi ditentukan oleh kemampuanperesapanya, melauinya jangkauan kesesuaian varian-variannya berbeda.Konsekuensi ini mengikuti sekaligus mengembangkan konsekuensipengalaman. di mana manusia merevisikonstruk-konstruk mereka terkait derajat peresapan ( permeability) darikonstruk yang sudah ada.
  9. Fragmentation Corollary: Meskipun Kelly mengasumsikan stabilitas ataukonsistensi menyeluruh terhadap sistem konstruk pribadi namun,konsepnya tentang  fragmentation corellary justru mengakibatkanketidaksesuaian elemen-elemen tertentu
  10. Commonality Corollary: Meskipun konsekuensi pendukung yang keduadari Kelly mengasumsikan perbedaan manusia satu sama lain namun,konsepnya tentang commonality corollary justru mengasumsikankemiripan di antara mereka. apabila manusia menggunakan sebuah konstruksi terhadap pengalamanyang mirip dengan yang digunakan orang lain, maka proses-prosespsikologis keduanya bisa dipastikan mirip juga.
  11. Sociality Corollary: ketika manusia dapat memahamisecara akurat sistem keyakinan orang lain, bisa jadi mereka juga berperanutama dalam proses-proses sosial yang melibatkan orang-orang tersebut.Karena menurut Kelly, manusia melekat kepada kelompok budaya yangsama bukan hanya karena perilaku mereka sama, atau karena merekamengharapkan hal-hal yang sama, tetapi khususnya karena merekamemahami pengalaman dengan cara yang sama.(Feist & Feist, 2006; Clonninger, 2004; Kelly, 1991; dan Hall and Lindzey;1985)

Daftar pustaka :

https://www.academia.edu/12957908/Teori_Kepribadian_Personal_Konstruk_George_Kelly (diakses 14 oktober 2020)

file:///C:/Users/H%20P/Downloads/Materi%2011%20-%20TeoriGAKelly.pdf ( diakses 14 oktober 2020)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI KEPRIBADIAN GORDON W ALLPORT

TEORI KEPRIBADIAN RAYMOND B CATTELL

TEORI SOSIAL LEARNING WALTER MISCHEL & MARTIN SELIGMAN