TEORI KEPRIBADIAN CARL R ROGERS

 


Ella sapulette 163104201128

Psikologi kepribadian II

Dosen pengampu : Fx.Wahyu Widiantoro S.psi., M. A

Carl Ransom Rogers lahir pada 8 Januari 1902 di Oak Park, Illinois, Amerika Serikat. Rogers merupakan anak keempat dari enam bersaudara dari pasangan Walter dan Julia Cushing Rogers. Rogers lebih dekat kepada ibunya dibandingkan sang ayah. Hal ini terjadi karena profesi ayahnya sebagai seorang insinyur dan kontraktor, membuatnya sering bepergian meninggalkan rumah sejak Rogers masih kecil. Kesuksesan yang diraih sang ayah membuat keluarga Rogers menikmati gaya hidup kelas menengah atas Amerika kala itu. Rogers belajar dari kedua orang tuanya tentang nilai-nilai yang mereka anut yaitu religiusitas dan prinsip kerja keras.

Karena sejak awal Rogers mengurusi cara bagaimana kepribadian berubah dan berkembang, Rogers tidak menekankan aspek struktural dari kepribadian. Namun demikian, dari 19 rumusannya mengenai hakekat pribadi, diperoleh tiga konstruk yang menjadi dasar penting dalam teorinyaorganisme, medan fenomena, dan self.

Organisme

Pengertian organisme mencakup tiga hal:

a)    Makhluk hidup: organisme adalah makhluk lengkap dengan fungsi fisik dan psikologiknya. Organisme adalah tempat semua pengalaman, segala sesuatu yang secara potensial terdapat dalam kesadaran setiap saat, yakni persepsi seseorang mengenai event yang terjadi di dalam diri dan di dunia eksternal.

b)   Realitas subyektif: Organisme menanggapi dunia seperti yang diamati atau dialaminya. Realita adalah medan persepsi yang sifatnya subjektif, bukan fakta benar-salah. Realita subyektif semacam itulah yang menentukan/ membentuk tingkah laku.

c)    Holisme: Organisme adalah satu kesatuan sistem, sehingga perubahan pada satu bagian akan mempengaruhi bagian lain. Setiap perubahan memiliki makna pribadi dan bertujuan, yakni tujuan mengaktualisasi, mempertahankan, dan mengembangkan diri.

 

Medan Fenomena (Phenomenal field)

Keseluruhan pengalaman itu, baik yang internal maupun eksternal, disadari maupun yang tidak disadari dinamakan medan fenomena. Medan fenornena adalah seluruh pengalaman pribadi seseorang sepanjang hidupnya di dunia, sebagaimana persepsi subyektifnya. Beberapa deskripsi berikut menjelaskan pengertian medan fenomena:

a)      Meliputi pengalaman internal (persepsi mengenai diri sendiri) dan pengalaman eksternal (persepsi mengenai dunia luar).

b)      Meliputi pengalaman yang: disimbolkan (diamati dan disusun dalam kaitannya dengan diri sendiri), disimbolkan tetapi diingkari/dikaburkan (karena tidak konsisten dengan struktur dirinya), dan tidak disimbolkan atau diabaikan (karena diamati tidak mempunyai hubungan dengan struktur diri), pengalaman yang disimbolkan disadari, sedang pengalaman yang diingkari dan diabaikan tidak disadari.

c)       Semua persepsi bersifat subjektif, benar bagi dirinya sendiri.

d)      Medan fenomena seseorang tidak dapat diketahui oleh orang lain kecuali melalui inferensi empatik, itupun pengetahuan yang diperoleh tidak bakal sempurna.

Self

Konsep pokok dari teori kepribadian Rogers adalah self, sehingga dapat dikatakan self merupakan satu-satunya struktur kepribadian yang sebenarnya. Beberapa penjelasan mengenai self dapat disimpulkan dari 19 rumusan Rogers: terbentuk melalui diferensiasi medan fenomena, juga terbentuk melalui introjeksi nilai-nilai orang tertentu (significant person = orang tua) dan dari distorsi pengalaman, Self bersifat integral dan konsisten,  Pengalaman yang tidak sesuai dengan struktur self dianggap sebagai ancaman.Self dapat berubah sebagai akibat kematangan biologik dan belajar.

Konsep self menggambarkan konsepsi orang mengenai dirinya sendiri, ciri-ciri yang dianggapnya menjadi bagian dari dirinya. Misalnya, orang mungkin memandang dirinya sebagai; "saya cerdas, menyenangkan, jujur, baik hati, dan menarik". Konsep self juga menggambarkan pandangan diri dalam kaitannya dengan berbagai perannya dalam kehidupan dan dalam kaitannya dengan hubungan interpersonal. Jadi konsep self itu mungkin kumpulan dari perangkat-perangkat persepsi yang menggambarkan berbagai peran, misalnya diri sebagai ayah, suami, siswa, pekerja, mandor, atlet, musisi, dan artis sekaligus.

Daftar Pustaka:

https://media.neliti.com/media/publications/124043-ID-psikologi-humanistik-carl-rogers-dalam-b.pdf

Amalia, Lia. (2015). Menjelajahi Diri Dengan Teori Kepribadian Carl R. Rogers. Vol.03 No.01. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI KEPRIBADIAN GORDON W ALLPORT

TEORI KEPRIBADIAN RAYMOND B CATTELL

TEORI SOSIAL LEARNING WALTER MISCHEL & MARTIN SELIGMAN